Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknologi dan Pemasaran: Keampuhan Keduanya:

Teknologi dan Pemasaran: Keampuhan Keduanya:
Bagian Ketiga
Oleh Geoffrey Kiel

USAHA MENCIPTAKAN KEAMPUHAN TEKNOLOGI — PEMASARAN

Literatur penelitian mengenai inovasi teknologi secara jelas menunjukkan pentingnya pertimbangan-pertimbangan pasar dalam menghasilkan inovasi teknologi yang cocok. Namun, ilmu pengetahuan dan penelitian dasar juga merupakan komponen pusat dari proses inovasi. Tantangan manajemen, dengan demikian, adalah menggunakan kedua kekuatan tersebut untuk mencapai sasaran perusahaan. Hal ini memerlukan pencapaian keampuhan bauran pemasaran dan teknologi di dalam perusahaan.

Seperti kebanyakan aspek dari manajemen modern, seharusnya tidak ada keajaiban dalam percampuran pemasaran dan teknologi. Sebaliknya, keterkaitan antara pemasaran dan teknologi seharusnya direncanakan sebagai komponen strategi perusahaan maupun kerangka organisasi. Tanpa mengurangi arti dari pada keseluruhan strategi perusahaan, suatu strategi teknologis haruslah merupakan suatu kunci kerja sama diantara pemasaran, keuangan, pelaksanaan, dan strategi sumberdaya manusia. Strategi teknologi haruslah meliputi berbagai ruang lingkup.

Pertama, perlunya adanya penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan teknologi perusahaan. Penelitian ini akan mencakup teknologi-teknologi yang ada yang dipergunakan oleh perusahaan sesuai kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan mengkomersilkan teknologi-teknologi baru. Singkatnya, apakah perusahaan menempatkan diri dengan baik dengan memperhatikan penelitian secara fisik dan pengembangan fasiltias-fasilitas penelitian, penelitian karyawan dan kemapuan menyesuaikan lingkungan teknologi?

Kedua, perusahaan harus memutuskan keseimbangan strategi antara daya guna teknologi dari teknologi secara intern ataupun ekstern. Daya guna intern melalui penelitian dan pengembangan mempunyai keuntungan keamanan dan persediaan teknologi. Namun, hal itu terdiri dari risiko yang penting sejalan dengan lamanya pengembangan dan kemungkinan dari hasil atas investasi yang nol jika proyek kekurangan teknik, keuangan atau pasar yang diterima. Daya guna teknologi eksternal dengan maksud meminimalkan risiko sejalan dengan pengembanan teknologi internal, tetapi menimbulkan masalah-masalah akibat kekurangan masukan, penilaian baik secara keseluruhan atau sebagian terhadap teknologi. Selain itu, biaya iuran dari izin harus seimbang terhadap investasi yang diperlukan bagi penelitian intern.





Unsur kritikan ketiga dari komponen teknologi rencana perusahaan berhubungan dengan unsru-unsur pokok lainnya. Meskipun interaksi dari komponen teknologi dengan kuangan, operasi dan sumberdaya manusia adalah penting, penekanannya disini adalah terhadap keterkaitan antara teknologi dan pemasaran. Rencan teknologi harus terintegrasi dengan rencana pemasaran dan keduanya terkoordinasi dengan tujuan-tujuan perusahaan secara keseluruhan. Sebagai contoh, jenis produk tertentu mungkin mendekati fase kematangan di dalam siklus kehidupan produk. Perencanaan pemsaran mungkin melihat kebutuhan untuk melawan persaingan harga yang kuat dan untuk pengembangan produk baru. Perencanaan teknologi dengan demikian akan terfokus pada kebutuhan penhematan biaya proses inovasi seperti halnya pengembangan bentuk-bentuk produk yang baru.

Keterkaitan perencanaan pemasaran dan teknologi seperti ini, bukan berarti bahwa perencanaan teknologi harus menyesuaikan diri terhadap perencanaan pemasaran. Sebagai contoh, departmen/bagian penelitian dan pengembangan mungkin sedang melakukan suatu produk baru yang menyenangkan yang memerlukan suatu alokasi sumber pemasaran dan pengembangan perencanaan pemasaran untuk melempar produk. Yang menjadi argumentasi pokok adalah bahwa perencanaan teknologi dn pemasaran harus saling berintegrasi untuk menghindari kegagalan dan kehilangan kesempatan pemasaran produk baru.

Sebagai tambahan, keterkaitan pemasaran dan teknologi terpusat pada pengembangan produk baru atau peningkatan mutu atau dalam proses inovasi yang akan membawa akibat terhadap pembauran pemasaran, rencana perusahaan harus menjamin sistematika pengamatan lingkungan teknologi. Literatur penelitian membantu penelitian secara intuisi bahwa tidak satupun perusahaan dapat mengharapkan semua terobosan dapat bermanfaat terhadap industri. Penelitian ini menganggap terobosan dapat bermanafaat terhadap industri. Penelitian menganggap terobosan teknologi bertambah penting diberbagai negeri dan tidak hanya dijumpai dalam organisasi pemasaran-pemasaran secara nasional. Sebagai konsekuensinya, pengamatan dan penilaian teknologi secara sistematis haruslah merupakan tanggung jawab perusahaan. Hal ini menambah kepekaan dan manfaat lain dari teknologi yang tentunya merupakan manfaat bagi kemampuan secara intern.

Lagi pula, hal itu merupakan yang utama bahwa hasil dari pemasaran dipekenalkan terhadap proses ini pada tahap pertama yang memungkinkan. Masukan ini penting sehingga pertanyaan kunci kebijaksanaan seperti itu dapat dijawab: Apakah yang terjadi atas produk-produk yang ada jika teknologi ini dimanfaatkan oleh kita sendiri atau di dalam negeri ataupun oleh saingan-saingan internasional? Apakah potensi pasar dari produk baru yang dapat timbul dari teknologi yang baru ini? pemasaran dapat mengambil bagian dalam mengarahkan lingkungan teknologi. Seringkali, bagian pemasaran adalah yang pertama sekali mengetahui produk yang baru dan proses produksi. Oleh karena itu, penetuan teknologi merupakan kombinasi penelitian dan pengembangan dan tanggung jawab pemasaran.

Perencanaan teknologi dan pemasaran hanyalah langkah pertama untuk membuat keampuhan kesatuan pemasaran dan teknologi. Didalam operasi hari-demi-hari, hal tersebut penting untuk mengembangkan garis yang jelas dari hubungan-hubungan antara teknologi dan seksi pemasaran dari organisasi. Selain itu, adalah penting untuk mengembangkan sistem-sistem organisasi yang kreatif untuk penilaian terhadap terhadap teknologi dan pemasaran. Jelas, sifat-sifat hubungan antara penelitian dan pengembangan dan pemasaran cabang-cabang suatu perusahaan demikian juga halnya ketepatan dari sistem organisasi akan bervariasi dari satu perusahaan terhadap perusahan lain tergantung pada ukuran, struktur dan industri perusahaan.

Bukti menyarankan bahwa alat yang efektif untuk melakukan penelitian dan pengembangan dan ketertarikan pemasaran merupakan kegunaan dari tim atau terdiri dari dua unsur, yaitu pegawai yang ada pada penelitian dan pemasaran. Namun, pengembangan tim penelitian—pasar yang efektif memerlukan perhatian khusus terhadap manajemen mereka. Masalah dari komunikasi yang buruk, ketidaktepatan struktur laporan, struktur balas jasa yang tidak mencerminkan sasaran jangka panjang, dan motivasi pertanyaan dengan mudah dapat diatur dalam suatu tim unit produksi. Pendekatan lain terhadap keterkaitan pemasaran dan teknologi adalah melakukan penelitian dan pengembangan karyawan dalam usaha mereka melakukan survai penelitian. Hal yang pokok adalah keterkaitan pemasaran – teknologi harus direncanakan – hal itu tidak dapat dibiarkan terjadi secara kebetulan.

Pentingnya hubungan ini ditunjukan oleh Edwin Mansfield yang berpendapat bahwa kemungkinan keberhasilan proyek penelitian dan pengembangan tergantung pada bagaimana cepatnya ketiga kunci penilaian yang dibuat: kemungkinan berhasilnya teknik, kemungkinan komersialisasi, dan kemungkinan pasar sukses. Ia mengatakan: "Dalam perusahaan- perusahan yang anggota-anggota staf penelitian dan pengembangan tidak bekerja erat atau tanggap staf pemasaran, integrasi kegiatan penelitian dan pengembangan dengan keadaan pasar yang sebenarnya sembarangan, cepat atau lambat akan menjadi suatu kesukaran. Dengan demikian, keberhasilan komersialisasi inovasi tergantung pada jenis integrasi ini".

Mendukung pernyataan ini, ia menunjukkan bukti dari tiga perusahaan kimia, dua diantaranya melakukan perubahan organisasi untuk mengintegrasikan penelitian dan pengembangan pemasaran, dan perusahaan yang ketiga memngalami integrasi yang lebih buruk dari pada yang sebelumnya. Keberhasilan komersialisasi bagi kedua perusahaan pertama meningkat 20 persen, tetapi perusahaan yang terakhir menunjukkan penurunan 20%.

Sebagai kesimpulan, cara untuk mencapai keterkaitan teknologi dan pemasaran yang ampuh dalam perusahaan adalah melalui kegiatan pengintegrasian penelitian dan pengembangan sebagai bagian pada perencanaan perusahaan secara keseluruhan, perusahaan harus tepat melakukan studi kelayakan sedini mungkin, dan mengembangkan laporan diantara fungsi penelitian dan pengembangan dan pemasaran.

USAHA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BAGI KEAMPUHAN KESATUAN TEKNOLOGI DAN PEMASARAN

Meskipun suatu perusahaan pribadi bertanggung jawab terhadap teknologinya untuk masa yang akan datang, kecepatan dan arah pengembangan teknologi bagi masyarakat secara keseluruhan sangat dipengaruhi oleh kebijaksanaan pemerintah. Seperti yang dikatakan oleh Ellis Mottur "Meskipun masalah inovasi ini merupakan tanggung jawab sektor swasta, hal itu adalah kegiatan pemerintah, baik langsung atau pun tidak yang membentuk lembaga-lembaga, Undang-undang, peraturan-peraturan dan insentif yang, dalam analisis akhir, mendorong inovasi dengan cepat ".

Ada banyak cara dimana kegiatan pemerintah mempengaruhi pengembangan teknologi, mulai dari pemberian subsudi untuk penelitian dan pengembangan sampai kepada manajemen ekonomi secara umum. Namun, semua ini diluar jangkauan untuk membicarakan sepenuhnya peranan pemerintah dalam hal pemeliharaan inovasi. Sebaliknya artikel ini akan menyediakan beberapa contoh ringkas dari kekuatan pemerintah yang mempengaruhi lingkungan yang baik dan berguna untuk lembaga- lembaga politik terhadap inovasi.

Perpajakan mempengaruhi kegiatan inovasi dengan beberapa cara. Pertama, kebijaksanaan pajak umum, baik pribadi maupun perusahaan, mempengaruhi tingkat kegiatan inovasi melalui ratio tabungan, tingkat pendapatan yang dapat disimpan, dan tentu saja, tingkat bentuk modal. Selain itu tunjangan penyusutan dan sistem tunjangan modal secara langsung mempengaruhi profitabilitas modal teknologi. Lebih khusus, kebijaksanaan perpajakan dapat digunakan sebagai alat langsung untuk mendorong dasar-dasar maupun penerapan hasil penelitian oleh berbagai cara seperti kredit pajak khusus untuk kegiatan penelitian dan penmgembangan.

Pemerintah mungkin juga memainkan peranan besar dengan menggunakan subsidi lansung maupun tidak langsung. Meskipun subsidi langsung untuk industri merupakan pendapat yang saling bertentangan, banyak fakta bahwa pemerintah membeli berbagai kebutuhan dari sektor swasta yang mempengaruhi sifat dan arah penelitian dan pengembangan. Sebagai contoh, standar penilaian yang dibuat Pemerintah mempengaruhi kegiatan penelitian dan pengembangan, sebagaimana yang dilakukan pemerintah mengenai pengeluaran pemerintah atas pertahanan dan penjelajahan. Lebih lanjut lagi penelitian dasar juga dipengaruhi oleh subsidi program penelitian perguruan tinggi. Sebagai akibatnya, perluasan koordinasi subsidi dan arahnya yang akan mempengaruhi pasar dan arah kemajuan kegiatan inovasi secara menyeluruh didalam suatu masyarakat.

Peranan penting Pemerintah lainnya dalam menciptakan lingkungan yang baik dan berguna bagi pengembangan teknologi adalah sebagai pendorong bisnis kecil dan penemu-penemu, Perusahaan-perusahaan kecil dan penemu-penemu yang mandiri menghasilkan sejumlah inovasi yang tidak sebanding dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar. Pemerintah dapat membantu sedikit, memprakarsai perusahaan-perusahaan inovatif dalam beberapa cara. Yang pertama, inisiatif pemerintah yang berbeda dapat memberi kepastian bahwa suatu perusahaan pasar modal yang kuat tersedia bagi perusahaan-perusahaan yang inovatif (selalu berusaha untuk melakukan inovasi). Yang kedua, peraturan-peraturan pajak dapat disusun untuk mendorong usaha-usaha bisnis kecil, khususnya memberikan kesempatan didalam menginvestasikan kembali pendapatan-pendapatan beberapa tahun yang kritis pada masa pertumbuhan. Yang ketiga, usaha bisnis kecil sering membutuhkan keuangan, pemasaran, dan butuan-bantuan dukungan dan keahlian khusus bisnis lainnya untuk memungkinkan tumbuh dan berkembang ke tingkat nasional dan pasar- pasar dunia. Disini pemerintah dapat memberikan nasihat-nasihat dan bantuan-bantuan.

Akhirnya, kunci peranan pemerintah sebagai garis depan pelaksanaan sistem pendidikan sangat kritis jika kemampuan membantu pengembangan teknologi melalui pengembangan dari pada generasi yang akan datang. Kebijaksanaan pendidikan nasional harus meyakinkan bahwa insinyur- insinyur hari esok, ilmuwan-ilmuwan dan manajer-manajer sekarang ini mendapatkan pendidikan yang nomor satu.

Pemasaran, konsep pemasaran dan model daya tarik pasar inovasi teknologi bukanlah antitesis dari keberhasilan baik level perusahaan maupun nasional. Bukti penelitian, berbeda dari anekdot, menunjukkan kunci peranan dari model daya tarik pasar dalam mempersiapkan ribuan inovasi besar dan kecil yang memperlancar pertumbuhan ekonomi Amerika selama tahun 1950-an dan 1960-an. Selanjutnya, tidak ada alasan untuk menyarankan praktik strategi pemasaran tidak akan seterusnya memainkan peranan yang penting dalam inovasi produk selama tahun 1980-an dan 1990-an.

Hal ini bukan dimaksudkan bahwa ilmu dan penelitian dasar tidak mempunyai peranan yang penting. Penelitian dasar memberikan landasan bagi motivasi. Sasaran, baik bagi inovasi bagi perusahaan perorangan maupun masyarakat, adalah mempertahankan keseimbangan kreatif diantara kedua faktor-faktor tersebut. Namun, pasar merupakan hakim terakhir dari keberhasilan dan kegagalan teknologi, dan, tentu saja, pemasaran mempunyai peranan yang merupakan tantangan di semua tingkat dari inovasi teknologi. Tantangan bagi manajemen memberikan lingkungan yang baik dan berguna untuk teknologi dan pengembangan pasar. Hal ini merupakan inti sari yang pokok untuk menghasilkan keampuhan keterkaitan teknologi dan pemasaran.

Tamat

=========

RUJUKAN

"Beyond the Marketing Concept, "Business Harizons, Mei-Juni 1979: 77

Revenge of the Marketing Concept, "Business Horizons Mei-Juni 1980: 49-53.

Robert H. Hayes dan William J. Abernathy, "Managing Our Way to Economic Decline," Harvard Business Review, Juli-Agustus 1980: 67-77.

Roger C. Bennett dan Robert G. Cooper, "The Misuse of Marketing: An American Tragedy," Business Horizons, November-Desember 1981: 51-61.

Sebagian dari argumen ini didasarkan pada buku Ralph Gomory "Technological Development," Science, No. 4597, 6 Mei 1983: 576-580.

Nathan Rosenberg, Perspectives on Technology, (New York: Cambride University Press, 1976): 166.

James M. Utterback, "Innovation in Industry and the Diffusion of Technology," Science, 15 Februari 1974: 620-6.

Edwin Mansfield, "How Economists See R & D, "Harvard Businers Review, November-Desember 1981: 100.

Ellis Mottur, National Strategy, for Technological Innovation, (Washington. D.C.: U.S. Government Printing Office, 1979).

Lihat Mottur; Juga Sherman Gee, Technology Transfer, Innovation and International Competitiveness (New York: Wiley, 1981).






Posting Komentar untuk "Teknologi dan Pemasaran: Keampuhan Keduanya: "