Pembicara Workshop Membendung Gerakan Islam Radikal di Dunia Maya bersama PW GP Ansor DIY bekerjasama BNPT
No : 102/PWANSOR/DIY/09/15
Hal : Permintaan Pembicara
Lam : 1 bandel
Kepada Yth:
Suryadin La Odang
di tempat
Bismillahirrohmanirohimi
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sehubungan akan diselenggarakannya acara ”WORKSHOP MEMBENDUNG GERAKAN ISLAM RADIKAL DI DUNIA MAYA” yang diselenggarakan PW GP Ansor DIY bekerjasama dengan BNPT. Maka kami bermaksud mengajukan permohonan kepada Bapak untuk menjadi pembicara dalam acara tersebut dengan tema “Penyebaran Faham Radikalisme Melalui Dunia Maya”, dengan memberikan pelatihan pembuatan dan perawatan website/blog pada :
Hari, Tanggal : Sabtu, 16 Mei 2015
Waktu : 09.30 – 12.00 WIB
Tempat : University Hotel, Jl Adisucipto km 10 / Anggrek 137 D Sambilegi Kidul Maguwoharjo Depok Sleman, Yogyakarta 55283
Demikian surat permohonan ini kami buat, atas perhatian dan kesediaannya kami ucapkan terima kasih.
Jazakumulloh ahsanal jaza.
Wassalamu’alaikumsalam Wr. Wb.
Hormat kami,
Panitia Pelaksana
Fairuz Ahmad, S.Ag.
Hal : Permintaan Pembicara
Lam : 1 bandel
Kepada Yth:
Suryadin La Odang
di tempat
Bismillahirrohmanirohimi
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sehubungan akan diselenggarakannya acara ”WORKSHOP MEMBENDUNG GERAKAN ISLAM RADIKAL DI DUNIA MAYA” yang diselenggarakan PW GP Ansor DIY bekerjasama dengan BNPT. Maka kami bermaksud mengajukan permohonan kepada Bapak untuk menjadi pembicara dalam acara tersebut dengan tema “Penyebaran Faham Radikalisme Melalui Dunia Maya”, dengan memberikan pelatihan pembuatan dan perawatan website/blog pada :
Hari, Tanggal : Sabtu, 16 Mei 2015
Waktu : 09.30 – 12.00 WIB
Tempat : University Hotel, Jl Adisucipto km 10 / Anggrek 137 D Sambilegi Kidul Maguwoharjo Depok Sleman, Yogyakarta 55283
Demikian surat permohonan ini kami buat, atas perhatian dan kesediaannya kami ucapkan terima kasih.
Jazakumulloh ahsanal jaza.
Wassalamu’alaikumsalam Wr. Wb.
Hormat kami,
Panitia Pelaksana
Fairuz Ahmad, S.Ag.
===================
TOR (Terms Of
Reference)
WORKSHOP MEMBENDUNG GERAKAN ISLAM RADIKAL
DI DUNIA MAYA
Pemblokiran 19 situs berlaber Islam menuai pro dan kontra
di masyarakat, bahkan kalangan umat Muslim sendiri. Ke-19 situs tersebut
terindikasi kuat menyebarkan faham-faham radikal sehingga oleh BNPT melalui
Kemeninfo dilakukan pemblokiran. Penyebaran faham radikal dirasa dapat mengangu
stabilitas umum dan menggerus nasionalisme di kalangan umat Islam. Inilah yang
mendasari negara sebagai pemegang regulator malakukan pemblokiran ini.
Pertanyaanya apakah dengan pemblokiran masalah penyebaran faham radikalisme
melalui dunia maya ini berakhir.
Media maya merupakan dunia tanpa batas yang bisa diakses
dimana saja, oleh siapa saja dan kapan saja. Prinsipnya yang sangat terbuka
menjadikan dunia maya dijadikan oleh banyak pihak sebagai corong propaganda
yang paling efektif di abad ini. Bahkan pendiri Microsoft, Bill Gate mengatakan
siapa yang menguasai dunia maya maka dia menguasai dunia nyata. Pernyataan Bill
Gate ini menjadi hipotesis baru dalam kajian politik kontenporer yang tidak
mengenal dunia maya. Dunia yang tidak ada batas sekat apapun di dalamnya
sehingga tidak seorangpun bisa membendung apa yang beredar di dunia maya ini.
Potensi yang begitu besar di dalam dunia maya ini,
nampaknya dilirik oleh orang-orang dan pihak tidak bertanggung jawab untuk
mencoba menyebarkan pemahaman yang salah atas Islam. Mereka dengan lihai
menggunakan dunia maya untuk mempropagandakan keyakinan radikal mereka sehingga
bisa diterima oleh masyarakat Indonesia yang merupakan kelompok moderat. Selain
untuk membuat masyarakat Muslim moderat Indonesia menerima keberadaan
kelompok-kelopok mereka yang radikal, tak jarak mereka juga mempengaruhi
masyarakat khususnya generasi muda untuk ikut dalam kelompok radikal ini.
Faham ke-Islam-an yang
anut oleh
penggerak Islam radikal jauh berbeda dari
Islam nusantara yang sudah sejak awal berkembang di Indonesia. Islam radikal
cenderung memilih jalan kekerasan untuk memperjuangkan nilai-nilai ke-Islam-an
nya. Indonesia yang sudah sejak lama dikenal dengan negara Islam moderat
terbesar di dunia sangat tergangu dengan kehadiran faham radikal ini. Faham
yang tidak simpatik dan jauh dari nilai-nilai toleransi dan demokrasi. Islam
yang merusak kearifan lokal pemahaman Islam Nusantara. Sehingga kehadiran
kalangan Islam radikal banyak mebawa konflik di masyarakat.
Akhir-akhir ini konflik ini menggiring pada tindak
pelanggaran hukum dengan melakukan kekerasan atas nama agama. Di sisi lain
Islam radikal mengancam semangat nasionalisme yang semala ini susah payah
dibagun oleh para pendahulu negeri ini. Berbagai cara dilakukan oleh penganut
faham radikal ini untuk mewujudkan cita-cita mereka. Salah satunya dengan cara
melakukan propaganda sehingga dapat merekrut pengikut baru melalui dunia maya.
Internet dijadikan sarana mereka dalam menyebarkan faham radikal ini.
Berbagai cara telah dilakukan pemerintah dan pengiat
Islam moderat untuk membendung faham radikal berkembang di Indonesia ini. Di DI
Yogyakarta sendiri setidaknya pada tahun 2014 terjadi 8 kali konflik
kekerasan berlatar belakang agama. Salah satunya dilakukan oleh kelompok Islam
garis keras.
Bhineka Tunggal Ika, merupakan pilar yang kokoh dalam
membangun kebersamaan dan dipercaya dalam membangun diri menjadi bangsa yang
kokoh. Kebihnekaan
alias kemajemukan sekarang bukan lagi pilihan tetapi sebuah kenyataan. Semua
itu terjadi karena adanya proses interaksi budaya yang menghasilkan akomondasi,
inkulturasi, dan akulturasi budaya yang dalam hal ini akan membentuk sebuah
kultur saling mempengaruhi dan menjadikan saling tahu antar perbedaan
masing-masing kelompok sebagai elmen masyarakat yang homogen.
Agar semua itu
terwujud maka dibutuhkan tolerasi yang subtansinya dipandang sebagai
keharmonisan untuk saling pengertian dan kesediaan untuk saling menerima,
saling mengakui dan mau bekerjasama. DI
Yogyakarta juga dikenal dengan kota pelajar, kota dengan
universitas-universitas ternama yang menyebarkan faham nasionalis. Gagasan
tentang nasionalisme juga banyak lahir dan berkembang di Yogyakarta. Gerakan
Islam moderat salah satunya lahir di Yogyakarta yakni Muhammadiyah. Kota ini
sudah mempunyai geneologi tentang kemoderatan, dan nasionalisme. Hal-hal inilah
yang perlu di jaga dan dilestarikan dari DI Yogyakarta ini. Di sinilah perlunya
ada gerakan nyata dari Yogyakarta untuk memproduksi dan memperkuat keberadaan
Islam moderat di Indonesia.
===============
PIMPINAN WILAYAH
GERAKAN PEMUDA ANSOR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jl HOS. Cokroaminoto, Gg. Ngadimulyo, Saudagaran, TR.III/890-B Yogyakarta
Telp 08121579671 Surat-e: pw.ansor.diy@gmail.com
Posting Komentar untuk "Pembicara Workshop Membendung Gerakan Islam Radikal di Dunia Maya bersama PW GP Ansor DIY bekerjasama BNPT"
Terima Kasih telah membaca artikel ini, silahkan tinggalkan komentar dan tolong bantu bagikan artikel ini jika bermanfaat buat Anda.