Pembicara Seminar Entrepreneur Terkenal dari Tingkat Kampus Hingga Nasional
Sengaja judul
tulisan ini tidak memakai frasa “sekelumit kisah” seperti halnya tulisan
sentimental lainnya. Ada yang kurang tepat apabila menyebut karir professional
Dosen Jualan sebagai “sekelumit kisah”, karena beliau sudah menjajaki dunia
internet marketing sejak tahun 2012 hingga 2021 dan akan lebih lama dari itu.
Etiskah rentang tahun selama itu kita sebut sebagai sekelumit kisah? Tentu
tidak.
Maka dari itu,
bolehlah tulisan singkat ini kita anggap sebagai satu sudut kesan dari kami
yang saat ini sedang berjuang bersama beliau untuk membangun dan membantu
bisnis-bisnis kecil agar tercapai kemandirian anak bangsa. Ini adalah tulisan
tentang perjalanan kisah Dosen Jualan dari awal merintis karir sebagai
pembicara internet marketing tingkat kampus hingga pembicara entrepreneur
terkenal di tingkat nasional.
1.
Pembicara Seminar Gratis di Lingkup
Kerja dan Kampus
Siapa sangka
bahwa Pak Suryadin dulunya adalah pegawai di salah satu kampus di Yogyakarta
sebelum menjadi pembicara entrepreneur terkenal di tingkat nasional? Pak Adin
(Panggilan akrab warga Kampus Dosen Jualan kepada beliau) sempat mencicipi
beberapa lama karir di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Di samping itu beliau juga membangun keuangan
keluarganya melalui berbagai bisnis yang jatuh bangun, mulai dari jajanan pasar
hingga produsen mukena.
Selama
berkarir di PT itulah, beliau mulai menjajal diri untuk mengisi seminar dan
pelatihan kecil-kecilan yang diadakan koleganya di kantor maupun tempat
kerjanya. Kemampuan beliau dalam bidang Imers (Internet Marketers) yang
diperoleh dari otodidak ternyata sempat
langka waktu itu, sehingga
keahlian tersebut banyak yang memerlukan.
Beliau masih belum fokus sepenuhnya di dunia tersebut, karena masih
mempunyai amanah di kantornya, menjadi MC panggung teater, serta menjadi imam
keluarga.
Barulah beliau
bisa merasakan manisnya dunia panggung internet marketing ketika secara langsung
beliau harus mengisi seminar kewirausahaan BEM FTI (Fakultas Teknik
Informatika) di almamaternya, Universitas Mercu Buana Jogja. Saat itu nama
Dosen Jualan belum seterkenal sekarang. Masih pembicara internet marketing
kelas lokal Jogja, kampus pula. Namun dari sana, sudah ada tanda-tanda akan naiknya
popularitas Suryadin Laoddang.
Selama masih
nyambi sebagai pekerja kantoran itu, Pak Adin juga ikut nimbrung di kopdarnya
Komunitas IMERS DIY-JATENG dan OMG Jogja yang terlaksana setiap Rabu Sore di
Kali Resto Gejayan YK. Kopdar tersebut terlaksana tanpa biaya sepeserpun selama
delapan bulan Non Stop, berisi gathering dan sharing soal dunia Digital
Marketing. Acara tersebut juga mungkin menjadi salah satu pemantik Dosen Jualan
untuk terjun sepenuhnya menjadi internet marketers.
2.
Pembicara Seminar Kewirausahaan Jogja
Pucuk dicinta
ulam pun tiba. Semenjak Pak DJ melalang buana di tingkat kampus dan lokal
lainnya, mulai muncul panggilan berdatangan untuk mengisi seminar. Panggilan
yang datang tersebut jangan kita anggap seperti job-job internet marketer
terkenal yang serba protokoler dan ribet minta ampun. Pak DJ hanya diminta oleh
rekannya di berbagai daerah untuk sharing soal internet marketing dengan sesama
IMERS. Panggilan ke luar kota pertama kali datang dari kawan-kawan OMG Bandung
pada tanggal 8 Januari 2013. Pengundangnya adalah Kang Dinar Sudianto sehingga
beliau harus menyempatkan untuk ke sana bagaimanapun caranya. Satu tugas telah
tunai, dan tidak disangka akan muncul panggilan-panggilan mengisi seminar
selanjutnya.
Undangan
selanjutnya datang dari Gus Nano di Magelang juga untuk sharing seputar Digital
Marketing. Pak Dosen senang menyebut undangan untuknya itu sebagai sharing dan
bukan seminar, karena memang acaranya sederhana. Jadi jangan bayangkan acaranya
berlangsung seperti seminar entrepreneur terkenal sekarang ini.
Memang saat
itu sudah mulai banyak datang undangan sharing daari teman-teman OMG Indonesia
yang digawangi oleh Agus Piranhamas. Meskipun nilai dari “uang untuk beli odol”
saat itu belum seberapa tapi Pak DJ tetap bersemangat untuk menjalani proses
yang ada.
a.
Honor Pembicara Seminar Lokal
Jangan
tanyakan soal seberapa besar honor Pak DJ ketika memenuhi undangan dari
berbagai tempat di sekitaran Yogyakarta waktu itu. Ketika pertama kali manggung
di Depan Mahasiswa almamater Mercu Buana pada tahun 2012, Pak DJ mendapatkan
honorarium sebesar 250.000 yang sudah tergolong banyak waktu itu.
Kemudian undangan dari teman-teman di OMG Bandung, beliau mendapatkan uang transport sebesar 750.000 rupiah. Tergolong banyak juga, namun sepadan dengan jarak yang harus beliau tempuh. Alhasil uang tersebut habis begitu sampai di Jogja. Jangan berpikir pembicara yang terkenal tidak tekor ketika ngisi seminar, uang transport dari panitia habis untuk perjalanan itu sudah biasa. Namun beliau tetap menikmati proses sebagai pembicara internet marketing jogja.
3.
Pembicara Internet Marketing
Memasuki tahun 2014 mulailah gelanggang bagi Dosen Jualan semakin terbuka
lebar untuk mengisi bermacam pelatihan dan workshop seputar entrepreneur dan
digital marketing. Pada tanggal 23 Maret 2014 untuk pertama kalinya, Pak DJ
menjadi pembicara seminar entrepreneur professional karena acaranya diinisiasi
langsung oleh Sinergia pimpinan Pak Endar Kusumarwanto, dengan jumlah peserta
pelatihan sebanyak 32 orang.
Undangan dari berbagai tempat masuk
silih berganti memenuhi timeline Pak Dosen. Kesibukan luar biasa tersebut masih
ditambah lagi dengan amanah yang masih teremban di kantor beliau dan sekian job
nge-MC di panggung teater serta menjadi jurnalis di dua media cetak nasional.
Belum lagi kewajiban untuk menyelesaikan kuliah masih harus tetap jalan.
Pak DJ secara resmi mengundurkan diri
dari pekerjaannya pada tanggal 25 April 2015 serta mengambil cuti panjang
sebagai mahasiswa semester tua di Mercu Buana agar bisa melawat ke berbagai
daerah memenuhi undangan seminar entrepreneur dan internet marketing. Undangan
makin datang bertubi-tubi karena beliau makin terkenal, yang memancing beliau
juga mengambil kontrak dengan Event
Organizer pelaksana seminar bisnis.
Sepanjang tahun 2015-2017 merupakan
puncak karir dari Dosen Jualan. Jumlah panggung yang harus dilawat oleh Pak DJ
bahkan sampai 252 tempat berbeda. Menurut penurutan beliau, dalam satu bulan
bahkan sampai ada 12 kali jadwal manggung.
Ada harga yang harus kita bayar dalam
setiap kesuksesan. Jadwal yang super pada selama dua tahun emas itu telah
membuat bisnis utama Dosen Jualan agak goyah. Tim yang menyokong beliau di
Kampus Dosen Jualan juga naik turun performanya. BIsnis mukena juga menunjukkan
gejala kea rah yang tidak diinginkan. Akhirnya pada tahun 2017 beliau sepaket
dengan istri untuk mengurangi perlahan-lahan intensitas manggung beliau
meskipun saat itu sedang terkenal terkenal nya.
4.
Fee Pembicara Seminar
Sebenarnya godaan untuk mengisi
seminar bagi Suryadin Laoddang sangatlah besar. Bagaimana tidak, saat itu biaya
atau fee untuk mengundang seorang pembicara internet marketing sudah sangat
mahal. Tidak hanya biaya transport tetapi juga biaya untuk ilmu yang dibagikan
beliau. Akhirnya pada tahun 2018, jumlah panggung terkurangi sampai 20%, 2019
turun sebanyak 50%, serta tahun 2020 resmi berkurang sebanyak 80%.
Jadwal panggung yang tersisa di tahun
2020 hanya berjalan di caturwulan pertama saja, karena tahun itu semua
perjumpaan yang tatap muka sifatnya tidak diperbolehkan lagi. Alhasil jadwal
manggung yang sudah proporsional itu harus tercancel karena pandemi.
Pada tahun 2021, ketika ritme kehidupan manusia sudah lumayan mengatasi transisi dari offline ke online, akankah dosen jualan akan comeback dan menorehkan 252 panggung webinar digital marketing kembali? Akankah Dosen Jualan akan tetap terkenal sebagai DJ atau ganti brand menjadi Suryadin Laoddang? Beliau meminta saran dari pembaca budiman semuanya. Semoga pengalaman Pak DJ bermanfaat buat insight baru dan kami tunggu saran kamu.
Pak DJ bermanfaat buat insight baru dan
kami tunggu saran kamu.