Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mulai Bisnis dari Sekarang, Begini Cara Membuat Brand Kurma Sendiri



Bagi yang ingin memulai berbisnis, ada banyak lini bisnis yang bisa dijajaki, salah satunya bisnis kurma. Popularitas kurma sebagai buah yang sehat dan bergizi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, dipastikan berbisnis kurma dapat menjadi peluang yang menguntungkan. Bagaimana cara membuat brand kurma sendiri?
Memulai bisnis dengan brand sendiri tentu bukanlah hal yang mudah, tetapi bisa diusahakan. Terlebih ada banyak keuntungan yang bisa dipetik jika membuat brand sendiri, seperti potensi pasar yang lebih besar, margin keuntungan yang tinggi, membuka peluang diferensiasi, hingga memiliki bisnis berkelanjutan.
Kendati demikian sebelum memutuskan untuk memulai bisnis tersebut, pahami terlebih dahulu cara membuat brand kurma sendiri untuk memudahkan dalam memulai dan mengelola bisnis kurma.

Cara Membuat Brand Kurma Sendiri

Ada beberapa tahapan yang perlu dilewati sebelum memulai bisnis kurma. Pastikan langkah-langkah ini dilakukan dengan baik demi lancarnya bisnis.

1.       Riset Pasar dan Target Penjualan

Riset menjadi langkah penting untuk berbisnis kurma. Cari tahu tren terkini masyarakat dalam mengkonsumsi kurma, waktu-waktu mereka mengkonsumsi kurma, apakah musiman, atau menjadi bagian dari gaya hidup. Pelajari juga khasiat-khasiat kurma yang bisa mendorong masyarakat dalam mengkonsumsi.
Riset juga kurma-kurma populer di kalangan masyarakat. Apa yang paling banyak disukai di Indonesia. Terlebih ada banyak varietas kurma yang mempunya keunggulan dan karakteristik yang berbeda-beda pula.
Riset selanjutnya adalah riset sumber dan harga kurma. Berapakah harga kurma varietas tertentu di pasaran, dan bandingkan dari berbagai macam sumber. Identifikasi juga negara mana kurma berasal.
Selain itu, penting untuk menganalisis pesaing, sudah ada brand kurma apa saja yang ada di Indonesia, pelajari keunggulan brand tersebut, serta kelemahan dari brand yang sudah ada. Hal ini akan membantu membuat pembeda dan menjadikan brand yang akan dibuat unik dan berbeda.
Berikutnya adalah menentukan target penjualan kurma, mulai dari usia, pendapatan, gaya hidup hingga lokasi geografis. Segmentasikan konsumen, hal ini bisa dibedakan mulai dari segmen pencinta kuliner Timur Tengah, masyarakat yang membutuhkan camilan sehat, komunitas muslim, dan lain-lain. Pahami kebutuhan dari target, kurma apa yang mereka cari apakah kurma segar, kering atau kurma yang sudah diolah menjadi produk lain.
Riset dapat dilakukan secara online maupun offline. Secara online bisa dengan mencari data atau membuat survei dari  calon konsumen. Selain itu juga bisa melakukan riset dari tren di media sosial, mengikuti komunitas pecinta kurma, dan lain-lain.
Tak hanya itu, bertanya langsung ke pelaku usaha kurma juga akan memudahkan dalam menggali informasi tentang kurma dan sumber-sumbernya.

2. Memilih Jenis Kurma

Setelah menentukan target audiens, langkah selanjutnya adalah memilih jenis kurma. Ada banyak jenis atau varietas kurma yang beredar di Indonesia, seperti kurma medjool, deglet noor, khajoor, sukari, dan lain-lain.
Setiap kurma juga mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, mulai dari rasa, tekstur, ukuran, hingga warna. Rasa yang dimiliki kurma bisa manis, legit, sepat, asam, dan madu. Sementara tekstur kurma ada yang lembut, keras, basah, dan kering. Sementara ukuran kurma juga bermacam-macam ada yang besar,sedang, dan kecil. Setiap varietas juga memiliki warna yang berbeda-beda, ada yang cokelat keemasan, cokelat tua, dan hitam.
Pilihlah jenis kurma yang disesuaikan dengan target yang telah ditetapkan. Pastikan memberikan kualitas yang baik, seperti bebas dari kerusakan, kotoran, dan lain-lain.
Untuk mendapatkan kurma berkualitas, tentunya harus berasal dari sumber-sumber terpercaya. Pastikan sumber kurma yang akan diambil berasal dari sumber yang berkualitas baik. Pertimbangkan juga sertifikasi kualitas yang dihadirkan oleh sumber, seperti halal dan organik.
Informasi-informasi tersebut bisa diperoleh melalui riset, baik dari petani kurma lokal, distributor kurma, hingga sumber-sumber online.

3. Branding dan Pengemasan

Untuk menciptakan identitas yang kuat dan menarik, diperlukan branding dan pengemasan yang efektif. Buatlah nama brand yang menarik, unik, mudah diingat,  dan menggambarkan produk kurma yang dijual. Jangan lupa gunakan nama yang tidak melanggar hak cipta agar tidak menuai masalah di
Selanjutnya adalah membuat desain logo. Desain logo juga harus unik dan menarik, serta mencerminkan produk yang dijual untuk menarik perhatian konsumen.
Siapkan juga pesan brand yang singkat dan jelas untuk menunjukkan nilai unik dari brand yang dibuat dan menjadi pembeda dengan kompetitor.
Kembangkan juga cerita yang menarik, asli, dan terhubung dengan target penjualan. Ceritakan tentang kurma yang dijual, kualitas yang dihadirkan, serta nilai-nilai yang diperjuangkan.
Sementara itu, untuk kemasan, pastikan tidak hanya sekedar menarik, tetapi juga berfungsi dengan baik agar kurma terlindungi dari kerusakan serta terjaga kesegarannya.
Untuk desain kemasan, pastikan juga enak untuk dipandang dan benar-benar menggambarkan suatu brand. Pakai Warna, font, dan ilustrasi yang menarik.
Informasi-informasi terkait produk juga harus jelas mulai dari jenis kurma, asal, tanggal kadaluarsa, dan informasi gizi.

4. Terapkan Strategi Pemasaran dan Penjualan

Langkah selanjutnya yaitu menerapkan strategi pemasaran dan penjualan. Tentukan apakah akan menjual secara online, offline, atau bahkan dua-duanya.
Siapkan website atau toko online guna menjangkau pelanggan yang lebih luas. Kurma juga dapat dijual melalui berbagai marketplace populer di Indonesia, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain-lain. Memanfaatkan sosial media juga penting untuk mempromosikan brand kurma yang sudah dibuat.
Agar bisa menjangkau konsumen lebih luas, bekerja sama dengan influencer juga bisa dijadikan pilihan untuk menggaet target.
Untuk penjualan luar jaringan atau offline, produk dari brand sendiri bisa dipasarkan di toko-toko retail, minimarket, dan supermarket. Pelajari cara untuk  bisa memasarkan produk di toko-toko tersebut.
Meningkatkan penjualan offline juga dapat dilakukan dengan mengikuti pameran dagang, serta kuliner. Manfaatkan juga momentum spesial seperti pernikahan, IIdulfitri, dan Natal, dimana kurma bisa menjadi hadiah bingkisan atau hampers.
Saat ini, media sosial menjadi alat yang baik untuk memasarkan brand dan produk. Buatlah konten tentang kurma yang informatif, bisa dimulai dengan manfaat kurma, tips membeli kurma, dan resep olahan kurma. Hal tersebut akan meningkatkan engagement dan brand awareness.
Selain itu, tawarkan juga promo dan diskon untuk meningkatkan penjualan. Gunakan iklan di media sosial untuk semakin menjangkau target konsumen.

Brand Kurma Sendiri

Kemudian, jangan lupa untuk memberikan tanggapan atas feedback yang diberikan oleh target audiens. Tanggapi pertanyaan mereka baik keluhan maupun lainnya, secara cepat dan profesional.
Teruslah berinovasi, dan tidak menutup mata terkait tren-tren terbaru dalam pemasaran dan penjualan digital. Membangun bisnis kurma yang sukses tidak bisa dilakukan secara instan, perlu waktu, usaha, dan kreativitas demi membangung brand yang sukses.
Demikian beberapa cara  membuat brand kurma sendiri. Terapkan langkah-langkah tersebut untuk menjangkau audiens dan meningkatkan penjualan brand kurma Anda. Terapkan praktik bisnis yang etis dan berkelanjutan, serta dapatkan izin usaha dan sertifikasi yang diperlukan.
Dapatkan produk kurma terbaik, segar, dan premium di Ruthob Rayan, informasi selengkapnya dapat diakses di website kurma ruthob rayan.

Posting Komentar untuk "Mulai Bisnis dari Sekarang, Begini Cara Membuat Brand Kurma Sendiri"