Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknologi dan Pemasaran: Keampuhan Keduanya:

Teknologi dan Pemasaran: Keampuhan Keduanya:
Bagian Kedua

Oleh : Geoffrey Kiel

APAKAH PEMASARAN BERSALAH?

Pembelaan terhadap pemasaran didasarkan atas 3 argumen pokok. Yang pertama, daya tarik pemasaran dan dorongan teknologi tidak saling bertentangan, tetapi saling berhubungan terhadap inovasi. Konsep ini membuat orang salah mengartikan sifat dan peranan ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang kedua, bukti empiris yang bisa dipertimbangkan mengenai proses inovasi membuktikan bahwa kekuatan hubungan pasar sangat berpengaruh terhadap inovasi teknologi. Dan yang ketiga, pandangan terhadap konsep pemasaran yang diusulkan oleh pencelanya terlalu sederhana.

Untuk menimbang urusan pemasaran, kita perlu untuk mengerti sifat-sifat dan saling ketergantungan antara ilmu dan tekonologi. Ilmu adalah pengetahuan kolam yang luas yang diciptakan melalui penelitian dengan tujuan pengertian seseorang lebih lanjut terhadap dunianya. Teknologi adalah pencarian produk-produk dan proses baru didasarkan pada tujuan tanggung jawab penelitian individual atau organisasi. Didalam perusahaan-perusahaan tujua adalah keuntungan potensial dari komersialisasi inovasi.

Dalam masyarakat Barat yang modern, ilmu dikembangkan di universitas-universitas secara luas, di dalam lembaga riset-riset pemerintah, dan dibeberapa perusahaan besar. Dilain pihak, teknologi terutama merupakan sesuatu yamng dapat menghasilkan keuntungan dan wiraswastawan, serta instansi-instansi pemerintah yang mencari keuntungan.

Hubungan antara ilmu dan teknologi bersifat kompleks di lain pihak, beberapa perkembangan teknologi berasal dari kemajuan ilmu yang murni. Sebagai contoh, transistor dikembangkan sebagai hasil dari karya ilmiah yang dapat dipertimbangkan dalam ilmu fisika, sedangkan keseluruhan bidang baru dari teknologi telah terungkan dengan penemuan molekul DNA. Dilain pihak, sejumlah ilmu merupakan sumber teknologi. Sebagai contoh, ilmu termodinamika tumbuh untuk memperoleh yang lebih baik, mesin uap yang lebih efisien; sekarang ini teknologi komputer mengembangkan ilmu komputer. Selanjutnya, perkembangan teknologi pada suatu industri sering akan mendorong perkembangan teknologi dipihak lain. Sampai sekarang, sirkuit yang terintegrasi telah membuat banyak penemuan produk yang memungkinkan dalam berbagai produk mulai dari mainan anak-anak sampai kepada perlengkapan industri berat.

Hal ini sering kali tidak memungkinkan untuk meramalkan komponen-komponen ilmu dasara yang akan diperlukan untuk mempersiapkan perkembangan teknologi. Akibatnya, dari segi sosial perlu tetap menambah pembendaharaan tentang pengetahuan dasar meskipun pada waktu penambahan, penerapan pengetahuan yang baru ini mungkin tidak sesuai. Penghasilan untuk usaha ini sangat sukar diramalkan sehingga penelitian ilmiah diselenggarakan secara luas di lembaga-lembaga masyarakat seperti universitas dan terutama dibiayai oleh masyarakat melalui pemerintah.




Selanjutnya, baik proses ilmu pengetahuan maupun proses inovasi teknologi, terutama, terdiri dari penambahan inkremental kecil yang sangat banyak dari pada perkembangan-perkembangan yang umum. Nathan Rosenberg menyatakan hal ini secara baik dengan menetapkan, “Shcumpter membiasakan diri dengan ahli ekonomi yang memikirkan perubahan secara teknis sebagai keterlibatan umum, ketidaksinambungan yang besar atau berpisah dengan masa lampau....Tetapi perubahan teknologi juga (dan bahkan lebih penting) suatu arus yang terus-menerus dari penyesuaian-penyesuaian yang tidak terhitung banyaknya, modifikasi-modifikasi dan adaptasi-adaptasi...”

Kekuatan inkremental pertumbuhan teknologi seperti ini telah diperlihatkan oleh bangsa Jepang. Orang-orang Jepang tidak menemukan televisi atau radiom, mobil, atau sirkuit yang terintegrasi. Mereka meninggalkan penelitian berisiko tinggi untuk negara-negara Barat. Kekuatan proses inovasi Jepang merupakan jumlah dari inovasi inkremental yang besar yang telah mereka tambahkan terhadap produk-produk dan proses produksi mereka. Kekuatan tambahan yang utama merupakan kemampuan mereka untuk mencari inovasi secara umum yang dikombinasikan dengan penelitian-penelitian mereka sendiri dan pengembangan aktivitas mereka.

Akibatnya, pembelaan pertama atas konsep pemasaran adalah bahwa model dorongan teknologi dari inovasi produk cenderung terlalu sederhana. Penelitian dasar mempunyai peranan yang penting, terutama bila kepercayaan inovatif program penelitian dan pengembangan organisasi (R & D) secara kontinu tumbuh dibatas-batas ilmu. Pada batas tersebut, tidak cukup tersedia pengetahuan untuk melengkapi keperluan pengembangan teknologi. Namun, anggapan bahwa penelitian tersebut lebih unggul daripada menerapkan inovasi teknologi adalah keliru. Begitu juga bila menganggap penelitian dasar seharusnya ditinggalkan oleh sektor perusahaan.

Ada dokumentasi risiko-risiko yang baik yang bersangkutan dengan penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan sebelum dan secara terpisah dari aktivitas pemasaran yang disokong oleh kritik terhadap pemasaran. Yang pertama, walaupun investasi penelitian menghasilkan suatu produk, tidak menjamin bahwa produk itu akan memenuhi selera para pembeli. AT & T sebagai contoh telepon bergambar yang dikembangkan oleh “Bell Labs” dan diproduksi oleh Western Electric bersaing dipasaran. Konsumen-konsumen tidak ingin membayar U$ 285 per bulan untuk sebuah barang bilamana tidak ada suatu jaminan bahwa orang yang ditelepon akan muncul gambarnya dan kelihatan.

Yang kedua, saluran pendekatan terhadap inovasi dihubungkan dengan periode lamanya inovasi. Semakin lama produk baru dipasarkan, semakin tinggi risiko kerugian karena perubahan kondisi pasar, tanggapan kompetitif atau keuntungan teknologi lebih lanjut. Lagipula, kekuatan industri bangsa Jepang sangat cepat memperkenalkan inovasi-inovasinya di pasar.

Pembelaan kedua dari konsep pemasaran menggambarkan kepercayaan hasil penelitian karena keberhasilan inovasi. Kepercayaan atau pendapat yang muncul setelah mengamati lebih dari 1.800 inovasi bahwa pemasaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan produksi sangat penting pengaruhnya terhadap inovasi. James Utterback memberikan sebuah ringkasan yang sangat baik dari hasil penelitian. Ringkasan itu menunjukkan bahwa antara 60-80% dair inovasi teknologi menghasilkan bermacam-macam produk dan pasar yang berbeda karena pengaruh oleh kekuatan-kekuatan pasar.

Bagaimana pengaruh, gambaran dari banyak penelitian, dan penyelesaian kritik-kritik terhadap konsep pemasaran itu? Jawabannya melahirkan uraian yang sangat sederhana dari konsep pemasaran yang dikemukakan oleh para penentangnya. Pandangan bahwa daya tarik pasar membutuhkan penelitian konsumen yang lebih luas sebagai langkah pertama dan sebagai akibatnya pendekatan ini mendapat halangan dari para konsumen yang membatasi pandangan terhadap teknologi masa depan, mengabaikan bermacam-macam arti lain yang dipersyaratkan pasar untuk dapat diterjemahkan menjadi inovasi teknologi.

Sebagai contoh, seorang pesaing mungkin mengembangkan produknya dengan kritik lebih unggul yang kemudian memerlukan tanggapan kompetetitif. Hal ini terjadi dalam pasar kalkulator ilmiah diawal tahun 1970-an dan sekarang menjadi industri mikrokomputer. Secara alternatif, kenaikan harga yang bersaing di suatu pasar mungkin menuntun suatu perusahaan untuk mengembangkan atau menyesuaikan suatu proses teknologi yang baru yang membuka kemungkinan adanya pengurangan biaya dan memperoleh harga yang membuka kemungkinan adanya pengurangan biaya dan memperoleh harga yang menguntungkan di pasar. Proses ini dapat dilihat dalam industri lebih lanjut dari strategi daya tarik pasar yang efektif terjadi bila kebutuhan dapat diketahui dengan baik dalam industri dan diantara para konsumen, bisa menuntun perusahaan mengadakan investasi yang cukup bagi penelitian dan pengembangan untuk menemukan kebutuhan tersebut. Hal ini terlihat dalam perlombaan industriawan-industriawan bangsa Jepang, Eropa, dan Amerika yang memproduksi video rekorder untuk konsumen di pasar.

Singkatnya, penelitian inovasi menunjukkan bahwa penelitian pasar hanyalah salah satu cara yang mana suatu organisasi dapat menentukan tuntutan-tuntutan pasar. Konsep pemasaran, sebagai filsafat manajerial, menggambarkan perhatian kepada kebutuhan yang tanggap terhadap perubahan pasar sebagai kunci keberhasilan perusahaan jangka panjang. Hal itu tidak menentukan bahwa hanya suatu cara untuk menemukan tuntutan-tuntutan pasar melalui penggunaan penelitian pasar.

Ringkasnya, kasus-kasus yang menantang marketing adalah suatu anekdot dan tidak didukung oleh badan-badan penelitian yang bisa dipertimbangkan atas inovasi teknologi. Namun, dalam usaha peniadaan tanggung jawab, saya tidak mengartikan bahwa tidak ada suatu perbuatan jahat yang diakui atau penelitian dasar tidak penting. Tidak ada kesangsian bahwa perubahan-perubahan ini harus didasarkan atas pengertian terhadap keterkaitan antipemasaran dan teknologi.

Bersambung
=========

RUJUKAN

"Beyond the Marketing Concept, "Business Harizons, Mei-Juni 1979: 77

Revenge of the Marketing Concept, "Business Horizons Mei-Juni 1980: 49-53.

Robert H. Hayes dan William J. Abernathy, "Managing Our Way to Economic Decline," Harvard Business Review, Juli-Agustus 1980: 67-77.

Roger C. Bennett dan Robert G. Cooper, "The Misuse of Marketing: An American Tragedy," Business Horizons, November-Desember 1981: 51-61.

Sebagian dari argumen ini didasarkan pada buku Ralph Gomory "Technological Development," Science, No. 4597, 6 Mei 1983: 576-580.

Nathan Rosenberg, Perspectives on Technology, (New York: Cambride University Press, 1976): 166.

James M. Utterback, "Innovation in Industry and the Diffusion of Technology," Science, 15 Februari 1974: 620-6.

Edwin Mansfield, "How Economists See R & D, "Harvard Businers Review, November-Desember 1981: 100.

Ellis Mottur, National Strategy, for Technological Innovation, (Washington. D.C.: U.S. Government Printing Office, 1979).

Lihat Mottur; Juga Sherman Gee, Technology Transfer, Innovation and International Competitiveness (New York: Wiley, 1981).






Posting Komentar untuk " Teknologi dan Pemasaran: Keampuhan Keduanya: "