Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RIIHAL EDUKASI DAN BIRO TRAVEL UMRAH

RIIHAL EDUKASI DAN BIRO TRAVEL UMRAH

Biro travel umroh jogjaSecara bahasa, umroh berarti berziarah atau mengunjungi. Secara syar`i, umroh adalah berziarah ke Baitullah/Mekkah dengan niat ihram, melaksanakan thawaf mengelilingi Ka’bah, Sa’i di antara Shafa dan Marwah serta mencukur rambut kepala.Sejarah umroh tidak dapat dilepaskan dari asal muasal Nabi Muhammad melakukan ibadah haji untuk kali pertama. Pada tahun 6 Hijriyah Nabi Muhammad SAW melakukan ibadah haji bersama 1500 sahabatnya ke Makkah. Mereka berangkat mengenakan pakaian ihram (kain putih tanpa jahitan) dan membawa unta sebagai hewan Qurban. Namun perjalanan ibadah yang kali pertama ini tidak berhasil karena Nabi dan para sahabat dihadang oleh kaum Qurays di Hudaibiyah. Di tempat inilah kemudian Nabi dan kaum Quraysi melakukan perundingan Hudaibiyah.

Salah satu isi perjanjian Hudaibiyah sangat merugikan umat muslim yaitu kaum muslimin dilarang melakukan ibadah haji pada tahun itu dan bisa kembali tahun depan untuk melaksanakan ibadah haji dengan syarat tidak lebih dari 3 hari.Karena perjanjian inilah kemudian Nabi Muhammad SAW beserta rombongan menunda perjalanan hajinya. Walaupun mendapat banyak protes dari para sahabat. Nabi berpendapat lain dan menyetujui perjanjian Hudaibiyah tersebut.

Pada tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 7 Hijriyah untuk pertama kalinya Nabi Muhammad SAW bersama 2000 orang dalam rombongannya melakukan umroh ke Baitullah. Nabi Muhammad SAW beserta rombongan para sahabat memasuki Ka`bah dan langsung melakukan thawaf,. Setelah melakukan thawaf 7 kali putaran mengelilingi Ka`bah, Rasulullah melakukan shalat di makam Nabi Ibrahim As dan minum air zam-zam. Kemudian melakukan sa`i atau lari-lari kecil dari Shafa ke Marwah dan terakhir Nabi melakukan tahallul atau mencukur sebagian rambut. Travel Umroh Terpercaya

 



Hingga kini, aktivitas Nabi Muhammad SAW saat pertama kali melakukan ibadah umroh menjadi rukun umroh yang berlaku bagi seluruh umat Islam. Ihram berniat untuk melakukan umroh, melakukan thawaf dan sa`i.Adapun hal yang wajib dilakukan saat umroh adalah melakukan ihram ketika hendak memasuki miqat dan bertahallul dengan menggundul atau memotong sebagian rambut.

Sedangkan perbedaan umroh dengan ibadah haji adalah, umroh dapat dilakukan di sembarang waktu atau bulan dalam setahun tersebut sedangkan ibadah haji hanya dilakukan pada waktu tertentu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah. Ibadah umroh mirip dengan ibadah haji karena itu ibadah umroh sering disebut sebagai haji kecil.

Rukun Haji dan Umrah, Beserta Syaratnya Secara Lengkap

Rukun haji dan umrah – Haji dan umrah merupakan salah satu rukun islam yang ke lima, menjalankan ibadah haji sangat wajib dikerjakan bagi umat islam seluruh dunia, baik laki-laki maupun perempuan.

Menunaikan ibadah haji adalah melakukan amal ibadah tertentu bagi umat islam, yang mampu niat secara yang benar karena mencari keridhaan Allah SWT.

Dan serta mampu dalam fisik, rezki, maupun ilmu secara benar, yang diajarkan oleh nabi Saw. Melaksanakan ibadah haji juga kegiatan pada waktu yang sudah ditentukan, yaitu pada bulan Dzulhijjah

Kalau kita perlu ketahui yang dimaksud dengan waktu tertentu adalah pada bulan haji yang dimulai bulan syawal sampai 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.Dan amalan yang wajib dikerjakan pada haji ialah thawaf, sa’i, wukuf, mazbit di muzdalifah, melempar jumrah, dan mabit di mina.

5 Syarat Wajib Rukun Haji dan Umrah

1.Islam

Islam adalah merupakan salah satu ibadah haji yang wajib dikerjakan bagi umat muslim, dan bagi yang mampu untuk melaksanakannya. Ibadah haji sudah ada waktu tertentu untuk mengerjakan yaitu berada di kota makkah maupun di madinah.

Jadi ibadah haji tidak sah dan haram yang dilaksanakan seperti orang kafir, karena dia tidak menyembah kepada Allah SWT. 

2.Baligh

Bagi yang sudah baligh, agar dianjurkan untuk melakukan ibadah haji, namun ada seseorang yang melakukan ibadah haji masih belum baligh, maka ibadah tersebut tidak diterima oleh Allah.

Dan sebaliknya, kalau ada seseorang yang melakukan ibadah haji karena sudah baligh, maka ibadah tersebut diterima oleh Allah. 

3.Berakal Sehat/Tidak Gila

Orang yang mempunyai penyakit karena otaknya tidak berfungsi maka tidak wajib untuk melaksanakan ibadah haji, kalau mereka memaksa untuk ibadah haji maka ibadahnya tidak diterima.

Syarat berakal sehat adalah dia yang mengerti rukun haji dan umrah dan mengetahui tentang ajaran haji atau sunnah haji dengan sebenarnya. 

4.Merdeka

Ada seseorang yang melakukan atau berstatus budak, maka tidak wajib haji, namun jika ia melaksanakan haji, maka hajinya akan diterima oleh Allah. 

5.Berkemampuan

Berkemampuan hal-hal yang dimaksud berikut ini:
Berbadan sehat dan bebas penyakit, yang dapat untuk melakukan ibadah haji dengan sempurna, hal ini yang diketahui oleh para pengurus haji. 

Tidak lemah fisik karena usia yang telah lewati, perlu kita waspadai adalah resiko fatal atau bahkan meninggal dunia, jika ia tetap pergi haji. 

Adanya rezki dan nafkah kita dari kebutuhan pokoknya yang untuk dirinya sendiri, dan keluarganya yang ditinggalkan, hingga dia kembali berkumpul bersama keluarganya. Tidak ada halangan untuk melaksanakan ibadah haji, misalkan ada anaknya yang di penjara maupun hukuman atau ancaman kepada orang-orang yang zalim. Ada biaya untuk kendaraan melaksanakan haji ketika pergi maupun ketika pulag kembali ke asalnya.

Rukun Haji 

1.Ihram 

Ihram adalah karena niat dengan sebaik mungkin, yang menunaikan ibadah haji dengan besamaan memakai baju ihram. 

2.Wukuf
Wukuf adalah berhenti untuk mengunjungi diri di padang Arofah pada tanggal 9 dzulhijjah, wukuf di padang Arofah merupakan salah satu rukun ibadah haji yang dilakukan kepada umat islam seluruh dunia. 

3.Thawaf
Thawaf adalah yang mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, akan tetapi diputaran tiga pertama dilakukan lari-lari kecil , dan dilanjutkan untuk berjalan biasa.

Tahwaf juga dimulai dan berakhir di Hajar Aswad dengan menjadikan disebelah kiri. Bagi yang tidak bisa berjalan cepat atau hampir mendekati Ka’bah, boleh thawaf sedapatnya, dan disunahkan rukun yunani dan mencium Hajar Aswad atau mengusapnya pada setiap tujuh kali putaran.

4.Sa’i
Sa’i adalah berlari-lari kecil dari bukit shofa ke bukit marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i juga merupakan yang bersifat sunnah, dan sa’i tidak boleh diwakilkan kepada orang lain, agar rukun ibadah ini dilaksanakan dengan sah. 

5.Tahallul

Tahallul Bercukur atau Bergunting adalah sebagian atau seluruh rambut di kepala atau menggunting sekurang-kurangnya tiga helai rambut, khusus bagi wanita. 

6.Tertib
Tertib yang dimaksud di sini adalah mengerjakan kegiatan yang sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan di atas, dan tidak ada yang tertinggal satu kalipun.

Rukun Umrah


1.Ihram

Ihram adalah Niat untuk melakukan ibadah umrah atau ibadah haji. Jika tidak diniatkan maka ibadah umrah maupun ibadah haji akan tidak diterima oleh Allah.

Niat umrah juga bisa disebut untuk mengambil mikot, diambilnya saat di Birr Ali, yakni suatu tempat antara di kota Makkah dan di kota Madinah, yang berada di samping jalan raya Makkah atau Madinah.

2.Thawaf Ka’bah
Thawaf adalah yang mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, akan tetapi diputaran tiga pertama dilakukan lari-lari kecil , dan dilanjutkan untuk berjalan biasa.

Tawaf juga dimulai dan berakhir di Hajar Aswad dengan menjadikan disebelah kiri. Bagi yang tidak bisa berjalan cepat atau hampir mendekati Ka’bah, boleh thawaf sedapatnya, dan disunahkan rukun yunani dan mencium Hajar Aswad atau mengusapnya pada setiap tujuh kali putaran.

3.Sa’i Berjalan atau Berlari-lari Kecil
Sa’i adalah rukun umrah yang ke tiga umat muslim melakukan rukun-rukun pertama dan kedua merupakan niat ihram di Masjid Birr Ali Madinah dan Thawaf di Masjidil Haram Makkah.

Sa’i juga dilakukan melalui berjalan sama dengan berlari-lari kecil sebanyak tujuh kali dengan seterusnya antara bukit shafa dan bukit marwah. Bisa juga ibadah sa’i dapat dilaksanakan dalam keadaan tidak berwudhu dan haid atau nifas.

4.Tahalul
Tahalul yang artinya dihalalkan. Yaitu dihalalkan bagi para jamaah umrah untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang ketika melakukan ihram.Dan juga dilaksanakan dengan mencukur rambut dengan minimalnya sebanyak tiga helai.

5. Tertib
Yang dimaksud dengan tertib adalah rukun-rukunnya harus terpenuhi dan tidak ada yang tertinggal,juga melakukan secara berturut-turut dari rukun umrah yang pertama hingga yang keempat, misalkan kalau mengerjakannya tidak secara berurutan maka ibadah umrah akan tidak diterima.Ya, ini saja yang bisa kami sampaikan terkait dengan rukun haji dan umrah, mudah-mudahan apa yang bisa kami sampaikan bisa bermanfaat untuk kita semuanya.

Posting Komentar untuk "RIIHAL EDUKASI DAN BIRO TRAVEL UMRAH"