Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Syarat Dan Rukun Umroh

Syarat Dan Rukun Umroh. Syarat Dan Rukun Umroh - Tahiyyah Wa Salam...

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakahtuh…

Sejarah Umroh…

Terkait dengan kisah nabi Ibrahim, Ismail dan hajar.

Ketika Ibrahim diperintahkan ALLAH agar membawa bunda hajar dan bayi Ismail yang masih merah ditinggalkan di sebuah gurun yang tidak air, pohon, manusia dan tanda2 kehidupan. Inilah pengorbana dan ketundukan Ibrahim atas titah Rabbnya. Ibrahim menanti puluhan tahun untuk punya anak. Namun ketika anaknya lahir dan dalam suasana gembira, tiba2 ada perintah untuk memisahkan dirinya dengan anak yg dinanti. Dan bukan hanya itu harus meninggalkan anak dan bunda disebuah gurun tanpa ada air, pohon, manusia dan tanda2 kehidupan. Disini ada perpaduan pengorbanan, ketaatan dan tawakkal.

Ya berkorban berpisah dengan anak yg puluhan tahun di nanti

Ya Taat walaupun perintah itu sulit dilakukan
Ya tawakkal dengan meninggalkan bayi ismail dan bunda hajar digurun gersang tanpa ada air, pohon, manusia dan tanda2 kehidupan. Bunda hajar pun tidak kalah taat dan tawakkal ya , mari kita Selami dialog Ibrahim dan bunda
Ketika Ibrahim hendak meninggalkan hajar dan bayi Ismail di gurun gersang, bunda hajar menahan :

Hajar : ya kanda Ibrahim, ada apa ini ? Engkau meninggalkan istri mu dan bayi anak kita di tempat yg gersang dan tidak ada tanda tanda kehidupan ?

Ibrahim diam tidak menjwab
Bunda hajar bertanya kembali dengan pertanyaan yg sama
Ibrahim tetap diam dan tidak menjawab
Bunda hajar bertanya lagi
Dan Ibrahim tetap diam.

Bunda hajar adalah istri yg taat dan juga cerdas.
Diganti redaksi pertanyaannya
Bunda hajar : apakah ini perintah ALLAH.?

Maka Ibrahim sumringah mendengar pertanyaan ini. Inilah pertanyaan yg ditunggu2. Itulah sebabnya beliau diam mendengar pertanyaan sebelumnya. Ibrahim sedang mendidik bunda hajar tentang sesnsitif keimanan. Dengan sensitivitas keimanan itulah muncul pertanyaan : apakah ini perintah ALLAH ?. Pertanyaan itu selain mencerminkan keimanan bunda hajar yg sangat kokoh juga sinyal bahwa bunda hajar siap mental untuk ditinggalka bersama sang bayi di gurun gersang.

Maka dengan senyum dan gembira Ibrahim menjawa : ya benar ini adalah perintah ALLAH

Seharusnya ummat beragama muslim sudah mengetahui tata cara ibadah sesuai sunnah, beserta doa, bacan, dan keistimewaanya. Karena tujuan umroh adalah beribadah kepada Allah SWT.

Jika di lihat sekilas, tata cara umroh, sedikit bereda dari ritual haji. Perbedaan tata cara umroh dari haji adalah pada waktu dan tempat pelaksanaan ibadah. Dalam tata cara umroh, jamaah melaksanakan beberapa ritual ibadah di kota makkah, khususnya di masjidil harrom. Mereka bisa ibadah umroh sewaktu-waktu, setiap hari, setiap bulan, setiap tahun, kecuali waktu- waktu yang di larang.

Sedangkan untuk ritual haji, hanya dapat di laksanakan pada beberapa hari antara tanggal1 syawal hingga 13 dzulhijja. Selain itu, ada beberapa perbedaan masalah tempat ketika melakukan ibadah umroh dan haji. Dalam tata cara umroh, tidak ada syariat wukuf dan ma’bit( tinggal/ menetap).

Tujuan

1. Umrah adalah jihad sebagaimana ibadah haji.

‘Aisyah berkata,

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ « نَعَمْ عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ ».

“Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh.” (HR. Ibnu Majah no. 2901, hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani).

2. Menghapus dosa di antara dua umrah.

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

“Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)


3. Umrah menghilangkan kefakiran dan menghapus dosa.

Dari Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)

Ibadah mulia ini pun dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat baik tatkala beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup atau pun ketika sudah tiada. Ini pun menunjukkan kemuliaan ibadah tersebut.

Syarat Umroh

Beragama Islam.
Baligh, dan berakal.
Merdeka.
Memiliki kemampuan, adanya bekal dan kendaraan, serta anggaran.
Ada mahram (khusus bagi wanita)

1. Apabila anda telah sampai di miqat, maka mandilah dan pakailah wangi-wangian jika hal itu memungkinkan, kemudian kenakanlah pakaian ihram (sarung dan selendang), lebih utama berwarna putih. Bagi wanita boleh mengenakan pakaian yang ia sukai, asal tidak menampakkan perhiasan. Setelah itu berniat ihram untuk umrah seraya mengucapkan:

لَبَّيْكَ عُمْرَةً لَبَّيْكَ الَّلهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ .

“Kusambut panggilan-Mu untuk melaksanakan umrah. Kusambut panggilan-Mu yaa Allah, ku sambut panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, ku sambut panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu “.

Bagi kaum pria hendaknya mengucapkan talbiah ini dengan suara keras, sedangkan bagi wanita hendaknya mengucapkannya dengan suara pelan.

Kemudian perbanyaklah membaca talbiyah, dzikir dan istighfar serta menganjurkan berbuat baik dan mencegah kemunkaran.

2. Apabila anda telah sampai di Mekkah, maka lakukanlah thawaf di Ka’bah sebanyak tujuh putaran, mulai dari Hajar Aswad sambil bertakbir dan selesai di Hajar Aswad pula. Bacalah zikir serta doa yang anda kehendaki. Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad sebaiknya anda membaca:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa api neraka “

Kemudian setelah thawaf, lakukanlah shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim walaupun agak jauh dari tempat tersebut jika hal itu mungkin, jika tidak mungkin, lakukan di tempat lain di dalam masjid.

3. Kemudian keluarlah menuju Safa (الصفا) dan naiklah ke atasnya sambil menghadap Ka’bah, bacalah tahmid serta takbir tiga kali sambil mengangkat kedua tangan, bacalah doa dan ulangilah setiap doa tiga kali sesuai sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu ucapkanlah:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ .

Tiada Tuhan yang patut disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, hanya bagi-Nya segala kerajaan dan hanya bagi-Nya segala puji, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan yang patut disembah selain Allah Yang Maha Esa, yang menepati janji-Nya dan memenangkan hamba-Nya serta telah menghancurkan golongan kafir sendirian

Ucapkanlah bacaan tersebut tiga kali, dan tak mengapa apabila anda baca kurang bilangan itu.

Kemudian turunlah dan lakukanlah sa’i umroh sebanyak tujuh kali putaran dengan berjalan cepat di antara tanda hijau dan berjalan biasa sebelum dan sesudah tanda tersebut, kemudian naiklah anda ke atas Marwa, lalu bacalah takbir dan tahmid tiga kali apabila mungkin sebagaimana yang anda lakukan di Safa.

Dalam thawaf ataupun Sa’i, tidak ada bacaan zikir wajib yang khusus untuk itu. Akan tetapi dibolehkan bagi yang melakukan thawaf atau sa’i untuk membaca zikir dan do’a atau bacaan Al Quran yang mudah baginya, dengan mengutamakan bacaan-bacaan zikir dan doa yang bersumber dari tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

4. Bila anda telah selesai melakukan sa’i, maka cukurlah dengan bersih (gundul) atau pendekkan rambut kepala anda. Dengan demikian selesailah umrah anda dan selanjutnya anda diperbolehkan melakukan hal-hal yang tadinya menjadi larangan ihram.

Apabila anda melakukan haji Tamattu, maka wajib bagi anda menyembelih hewan pada hari Nahr, yaitu seekor kambing atau sepertujuh onta/sapi, jika anda tidak mendapatkannya, maka anda wajib melakukan puasa sepuluh hari; tiga hari di waktu haji, dan tujuh hari setelah anda pulang ke keluarga anda.

Dan lebih utama, anda lakukan puasa tiga hari sebelum hari Arafah, jika anda melakukan haji Tamattu atau Qiran.

Rihaal Umroh & Edukasi merupakan biro umroh & haji yang berpusat di Kota Yogyakarta.

Rihaal hadir, berawal dari pengalaman Pak Agus dan Ibu Rita yang berangkat ke tanah suci dengan budget hanya 1000$ bersama keempat putra-putri mereka, sebagai hadiah telah berhasil menghafal 10 juz Al-Quran.

Kemudahan mereka dalam perjalanan ke tanah suci, menginspirasi lahirnya Rihaal sebagai biro umroh dan haji, yang memberikan kemudahan perjalanan bagi jamaahnya. Rihaal mulai beroperasional pada bulan Dzulhijjah 1436 H/ September 2015. Trip pertama dilakukan di bulan Rabiul Akhir 1437 H/ Februari 2016.

Semoga Allah mudahkan kita melakukan ibadah yang mulia ini. Wallahu waliyyut taufiq.

Posting Komentar untuk "Syarat Dan Rukun Umroh"